Minggu, 13 Mei 2018

Miris! Ustaz Ini Malah BERSYUKUR Aparat Tewas di Mako Brimob ! Caciannya Bikin Emosi !!!


foto ustad husein at thuwailibi





Barisan Brimob Polri berjaga di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (9/5). Aparat Brimob memperketat pengamanan di Markas Komando Brimob menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di rumah tahananannya.

Ustaz Maaher At-Thuwailibi bikin geger netizen. Pasalnya, usai kerusuhan yang menewaskan 5 aparat menjadi korban kekejian para napi teroris (napiter) di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, ia membuat postingan bergaya metafor di akun Facebook-nya yang diduga menghina aparat kepolisian. Ia menggunakan kata "pahlawan" untuk menggambarkan napiter dan "gerombolan monyet" untuk aparat kepolisian.




Maaher menyatakan berdasarkan kabar sementara yang beredar, satu orang di antara pasukan berjubahkan pahlawan dari bumi lancang kuning gugur dijemput makhluk surgawi ke alam kebahagiaan abadi. 16 ekor monyet berseragam bencong dikabarkan tewas mengenaskan.

Postingan ustadz yang kabarnya pernah dikontrak salah satu stasiun TV untuk mengisi acara Ramadhan itu telah dihapus. Namun, postingan tersebut sudah di-screenshot warganet dan membagikannya kembali di media sosial (pojoksatu.id, 12 Mei 2018).

Berikut screenshot postingan Ustaz Maaher yang beredar di media sosial:





Akibat postingan tersebut, banyak netizen yang komplain ke akun stasiun TV yang pernah mengontrak Ustaz Maaher.
Pihak stasiun TV pun telah meresponsnya.
Berikut screenshotnya:




Screenshot respons pihak Stasiun TV atas pernyataan Ustaz Maaher.
(Sumber: twitter.com/yusuf_dumdum/status/995182507300503552?s=19)




Referensi pihak ketiga

Referensi pihak ketiga



Screenshot respons pihak Stasiun TV atas pernyataan Ustaz Maaher. (Sumber: twitter.com/yusuf_dumdum/status/995182507300503552?s=19)

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol M. Sabilul Alif menyesalkan sikap Ustaz Maaher at-Thuwalibi yang solah-olah memusuhi polisi. Menurutnya, maksud pernyataan Ustaz Maher sangat mudah ditebak sebab ia juga pernah memetaforakan polisi dengan sebutan
“monyet berseragam cokelat”.




Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif. (Gambar: tribratanews.banten.polri.go.id, 25/07/2017)
Berikut screenshot postingan Kombes Pol M. Sabilul Alif di akun Facebook-nya:





Screenshot postingan Kombes Pol M. Sabilul Alif di akun Facebook-nya. (Sumber: m.facebook.com/story.php?story_fbid=1761044313962955&id=957362660997795)


Sejauh ini, belum ada kabar setelah Ustaz Maaher memosting tulisan bernada hinaan kepada aparat kepolisian, sudah ada pihak yang memolisikan atau belum. Yang jelas, meski menggunakan cara tak langsung dengan gaya metafor, kontennya diduga kuat ada upaya dari yang bersangkutan untuk mendiskreditkan aparat kepolisian terkait dengan peristiwa banal di Mako Brimob.

Sungguh menyedihkan memang kalau ada Ustaz berpandangan naif semacam itu. Alih-alih memberikan support dan ucapan duka cita atas meninggalnya aparat yang menjadi korban, dia justru terkesan sangat bersyukur, bahkan menganggap para napiter sebagai pahlawan.

Ustaz yang berpandangan demikian jelas sangat membahayakan umat Islam. Kalau dalam setiap ceramahnya sarat dengan nada hinaan dan cemooh, bukan mustahil akan makin banyak umat Islam yang terpengaruh sehingga kebencian sang Ustaz bagaikan virus yang akan menular dari kepala ke kepala.

Oleh karena itu, perlu ada upaya hukum untuk menghentikan aksi-aksi ceramahnya agar umat Islam tidak teracuni oleh pandangan keblinger semacam itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar